DMI Harus Bisa Dirasakan Kehadirannya Di Masyarakat

Kehadiran Dewan Masjid Indonesia (DMI), harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya terkait Masjid. Oleh karena itu DMI harus tahu berapa jumlah Masjid yang ada di Kabupaten Wonosobo, sehingga dalam berkegiatan DMI bisa memetakannya. “Setiap masjid harus bisa merasakan kehadiran DMI,” demikian disampaikan Wakil Bupati, saat membuka Rapat Koordinasi Pengurus Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Wonosobo. Bertempat Di Pendopo Bupati Wonosobo, Selasa (8/6).

Wakil Bupati, Drs. Muhammad Albar, M.M., pada kesempatan itu juga menyampaikan dengan terselenggaranya rapat koordinasi DMI ini, diharapkan dapat menguatkan peran DMI dalam memakmurkan masjid. Seperti tujuan mulia organisasi DMI, yakni memakmurkan dan menghidupkan fungsi masjid, sebagai rumah ibadah, pengembangan masyarakat, dan persatuan umat. “Saya harap kehadiran DMI ditengah masyarakat Wonosobo dapat menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat, dakwah Islam, serta mampu menyebarkan pemahaman bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin,” terang Wabup.

Muhammad Albar juga berpesan kepada DMI, untuk membuat program yang terukur, dapat diimplementasikan, serta bermanfaat bagi masyarakat di sekitar masjid. Kebermanfaatan bagi masyarakat menjadi poin utama, yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan program. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sekitarnya, sehingga kegiatan yang DMI lakukan tidak hanya semata-mata dinilai positif oleh masyarakat, namun juga bernilai ibadah dengan ganjaran pahala dari Allah SWT.

“Mari senantiasa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, selaraskan program kerja dengan visi dan misi pembangunan Kabupaten Wonosobo. Sehingga kita dapat bekerja sama, dalam memberikan manfaat yang lebih luas, bagi seluruh masyarakat Wonosobo,” pungkas Wabup.

Sementara pada kesempatan itu Ketua DMI Kabupaten Wonosobo, Tarjo juga menyampikan bahwa rakor ini untuk mensosialisasikan program dan kegiatan DMI Pusat dan Wilayah dalam melaksanakan rencana aksi terhadap problematika umat beragama. Selain itu agenda pada rakor ini juga membahas surat edaran dari pusat agar membuat program peduli Palestina serta penanganan percepatan penularan Covid-19 dari sektor peribadatan di masjid.