(0286) 321345
bag.prokompimwsb@gmail.com Jl. Soekarno-Hatta No. 2-4, Wonosobo

ZAKAT JADI PENOPANG PEMBANGUNAN KESEHATAN DI WONOSOBO

Wonosobo – Dalam rangka mendukung pembangunan kesehatan dan penanggulangan bencana di Kabupaten Wonosobo, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Wonosobo kembali menyalurkan zakat melalui Program Wonosobo Sehat dan BAZNAS Tanggap Bencana, yang digelar di Aula Puskesmas Kepil 1, Rabu (28/5).

Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, Drs. One Andang Wardoyo, M.Si., turut hadir secara langsung dan berkesempatan menyerahkan bantuan secara simbolis kepada para penerima.

Dalam sambutannya, Sekda Andang menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BAZNAS Kabupaten Wonosobo atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan kesadaran dan kepedulian seluruh elemen masyarakat, khususnya para muzakki (wajib zakat), untuk berkontribusi dalam penyelesaian persoalan sosial dan penguatan ekonomi masyarakat.

“Mudah-mudahan kegiatan hari ini dapat semakin mendorong kepedulian bersama, khususnya dari para muzakki, untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan sosial serta menggerakkan perekonomian masyarakat,” ujar Sekda.

Lebih lanjut, Drs. One Andang Wardoyo menegaskan bahwa penyaluran zakat bukan sekadar bentuk ibadah, tetapi juga manifestasi nilai-nilai sosial dan semangat ta'awun atau tolong-menolong, terutama dalam menghadapi isu mendasar seperti kesehatan dan sanitasi.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyoroti persoalan penyakit tuberkulosis (TBC) yang masih menjadi tantangan serius di Kabupaten Wonosobo. Tahun ini, estimasi jumlah kasus TBC mencapai 2.411 kasus, dengan 415 kasus telah ditemukan dan ditangani hingga Maret 2025.

“Penanggulangan TBC bukan hanya tugas Dinas Kesehatan, melainkan tanggung jawab kita bersama. Kolaborasi lintas sektor sangat penting agar strategi deteksi dini dapat dilakukan secara masif dan terintegrasi,” tegasnya.

Sekda berharap penyaluran zakat yang dilakukan secara tepat sasaran ini dapat memberikan dampak langsung bagi para penerima, khususnya keluarga rentan, dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan.

Sementara itu Ketua BAZNAS Kabupaten Wonosobo, H. Priyo Purwanto, S.Sos., M.Si., dalam keterangannya menyampaikan, bahwa total bantuan yang disalurkan hari ini mencapa Rp 107.927.000,00 mencakup berbagai sector yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat rentan, khususnya pasien TBC, korban bencana dan pemenuhan hunian yang layak.

“Pentasharufan zakat kali ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mengelola dana zakat secara amanah dan tepat sasaran. Kami menyasar persoalan mendasar seperti kesehatan dan hunian layak, yang selama ini masih menjadi tantangan bagi masyarakat,” jelas H. Priyo.

Seluruh program dirancang untuk memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam aspek kesehatan dan pemenuhan hunian yang layak. Adapun beberapa inisiatif penting yang dijalankan dalam pentasharufan kali ini antara lain:

  1. Program Bedah Rumah untuk pasien TBC sebesar Rp40.000.000,00 untuk dua rumah di Kecamatan Selomerto dan Kepil.
  2. Program Jambanisasi senilai Rp55.627.000,00 bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, menyasar 22 kepala keluarga di Kecamatan Garung dan Mojotengah.
  3. Penyaluran Sembako sebesar Rp10.800.000,00 kepada 24 pasien TBC di enam puskesmas.
  4. Santunan Tanggap Bencana, berupa uang duka untuk korban hanyut di Magelang yang merupakan warga Kepil.

Melalui program ini, BAZNAS Wonosobo berharap dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat, khususnya para muzakki, untuk menunaikan zakatnya melalui saluran resmi.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus menyalurkan zakat melalui BAZNAS. Dengan pengelolaan profesional dan transparan, zakat akan menjadi instrumen penting dalam pembangunan sosial dan kesehatan masyarakat,” tutup Ketua BAZNAS.