(0286) 321345
bag.prokompimwsb@gmail.com Jl. Soekarno-Hatta No. 2-4, Wonosobo

WONOSOBO BORONG 6 PENGHARGAAN SEKALIGUS DI TOP BUMD AWARD 2025

Jakarta - Kabupaten Wonosobo kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih enam penghargaan dalam ajang bergengsi TOP BUMD Award 2025, yang digelar di Dian Ballroom, Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan. (28/4).

Acara ini di prakarsai oleh Majalah TopBusiness dengan mengusung tema “Tata Kelola dan Digitalisasi dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD”, yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kinerja dan layanan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di seluruh Indonesia.​

Kabupaten Wonosobo turut mencatat prestasi gemilang dengan memborong enam penghargaan sekaligus dalam ajang ini. Bupati Wonosobo, H. Afif Nurhidayat, S.Ag, dianugerahi sebagai TOP Pembina  BUMD 2025 atas perannya dalam membina Perumda Tirta Aji dan PT. BPR Bank Daerah Wonosobo (Perseroda). Penghargaan tersebut diserahkan langsung kepada Bupati Afif yang didampingi Wakil Bupati Amir Husein.

Dengan pencapaian tersebut, tentu Wonosobo berhasil mempertahankan gelar yang selama dua tahun berturut-turut di menangkan, yakni PT BPR Bank Wonosobo berhasil menyabet 2 penghargaan sebagai TOP BUMD Award 2025 bintang 4 dan TOP CEO BUMD 2025, yang diraih oleh Direktur Operasional, Galih Pambajeng, S.Ak. Sedangkan Perumda Air Minum Tirta Aji pada kesempatan ini mendapatkan penghargaan sebagai TOP BUMD Awards Bintang 5 untuk ketiga kalinya secara berturut-turut sehingga Meraih TOP Golden Trophy, serta TOP CEO BUMD 2025, yang diraih oleh Direktur Utama, Muhammad Sjahid.

Di samping itu, Gelaran ini diikuti oleh kurang lebih 70 Kepala Daerah dan 238 BUMD dari seluruh Indonesia yang sudah melewati serangkaian proses ketat oleh penilaian juri yang independen. Selain itu, acara puncak ini juga disertai dengan sharing session dari para pakar dalam pengelolaan BUMD dengan pemanfaatan teknologi digital.

Sebagai keynote speaker, Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang diwakili Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd menyampaikan bahwa BUMD menjadi salah satu konsen yang sangat besar dari Kementerian Dalam Negeri karena akan memberikan kontribusi peningkatan bagi Pendapatan Asli Daerah.

"Tentu, ini menjadi konsekuensi dari implementasi dari otonomi daerah yang di harapkan adanya kemandirian daerah di hampir segala aspek pembangunan, kemandirian ini sudah semestinya mampu meningkatkan pelayanan publik yang optimal dengan salah satunya melalui BUMD", ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa menjadikan BUMD bekerja secara optimal dalam pelayanan publik tidaklah mudah, proses inilah yang sedang menjadi konsentrasi pembenahan melalui keseriusan dari para pemangku kepentingan di pemeritah daerah.

"Bicara mengenai BUMD tidak bisa dilakukan secara parsial, butuh sebuah sinergi antar berbagai pihak agar mampu mendorong kemajuan BUMD dari kerja sama yang saling menguntungkan", imbuhnya

Sementara itu, Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat, dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan yang diraih. Ia menegaskan bahwa capaian ini merupakan buah kerja keras seluruh jajaran BUMD di Kabupaten Wonosobo yang terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan tata kelola perusahaan.

"Alhamdulillah, enam penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas upaya nyata kita semua dalam membangun BUMD yang sehat, inovatif, dan berdaya saing. Ini bukan hanya prestasi BUMD, tetapi prestasi seluruh masyarakat Wonosobo," ungkap Bupati Afif.

Lebih lanjut, Bupati Afif menekankan pentingnya mempertahankan kinerja dan terus berinovasi, terutama di era digitalisasi seperti sekarang ini. Ia mendorong BUMD di Wonosobo untuk terus adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

"Saya berharap seluruh BUMD di Wonosobo tidak cepat berpuas diri. Tantangan ke depan akan semakin berat, sehingga kita harus terus melakukan inovasi, memperkuat manajemen, dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Dengan begitu, BUMD dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah yang mandiri dan berkelanjutan," pungkasnya.