(0286) 321345
bag.prokompimwsb@gmail.com Jl. Soekarno-Hatta No. 2-4, Wonosobo

TINGKATKAN NILAI JUAL DAN KETERAMPILAN, PEMDA BUKA PELATIHAN BLENDING TEMBAKAU

TINGKATKAN NILAI JUAL DAN KETERAMPILAN, PEMDA BUKA PELATIHAN BLENDING TEMBAKAU

 

WONOSOBO - Tingkatkan nilai jual daun tembakau serta keterampilan petani dan karyawan pabrik rokok, Pemerintah Daerah melalui Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo yang berkolaborasi dengan Bea Cukai menggelar Pelatihan Teknis Pelintingan.

 

Tembakau yang merupakan komoditas perkebunan ini juga menjadi salah satu potensi ekonomi di sejumlah daerah, mampu menjadi nilai tambah melalui teknis olah yang tepat, hal ini sejalan dengan Pelatihan Blending Tembakau yang terselenggara di Pabrik Rokok New Agung Reborn, Desa Reco, Kecamatan Kertek , Kamis (7/3).

 

Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, Drs. One Andang Wardoyo, M.Si menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan atensinya atas inisiasi dari pendirian Perusahaan Rokok di Desa Reco yang mampu berpeluang membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

 

"Dengan potensi daun tembakau yang kita miliki dan Adanya Perusaahan rokok di Desa Reco ini peluang pertumbuhan ekonomi pada Masyarakat sekitar akan semakin terbuka lebar, melalui lapangan pekerjaan yang tersedia dan tentunya harus dibekali dengan pemahaman wawasan yang baik dalam mengolah tembakau", Ungkap Andang.

 

Menurut Sekda Andang, Tembakau akan bernilai lebih jika diolah dengan sebuah keterampilan yang mumpuni, salah satu nilai tambahnya yaitu dibuat rokok dengan branding lokal yang khas.

 

"Dengan kehadiran perusahaan rokok 'Nur Agung Reborn' ini, sangat membantu kiprah dari para petani tembakau lokal, serta melalui pengolahan teknis dengan tepat produk tembakau ini dapat menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah ekonomi, salah satunya adalah rokok", Pungkas Andang.

 

Diikuti oleh 20 orang peserta, kegiatan yang bersumber dana dari Anggaran DBHCHT 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam menentukan kualitas tembakau terbaik yang nantinya akan menjadi bahan baku utama dalam sebuah produk rokok. Selain itu peserta pelatihan juga akan disosialisasikan mengenai ciri-ciri rokok ilegal dan sanksi atas pelanggaran di bidang cukai.

 

Pada Kesempatan yang sama, Nur Mustaqim selaku pemilik dari PT Nur Agung Reborn mengatakan bahwa pihaknya masih banyak membutuhkan dorongan dari Pemerintah dalam mengembangkan usaha dan perannya terhadap keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

 

"Sejauh ini kami masih berusaha meningkatkan nilai tambah dalam mengolah hasil petani tembakau dari bahan baku menjadi produk dengan nilai jual yang tinggi, dengan jalinan kerja sama melalui pelatihan ini, harapannya ini dapat memberikan manfaat keterampilan bagi para karyawan serta memberi efek baik bagi masyarakat sekitar", Ujar Mustaqim.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Transmigrasi, Dr. Prayitno, S.Sos, M.Si menambahkan harapannya "Semua memang butuh proses yang tidak mudah, harapannya atas fasilitasi yang kami berikan ini agar menjadikan semangat motivasi bagi para pelaku dalam meningkatkan keahlian dan pengembangan wawasannya terhadap komoditas perkebunan, tembakau ini sebagaimana nantinya Desa Reco ini dapat berkembang dan mampu bersaing secara potensi dan ekonomi", Jelas Prayitno.