(0286) 321345
bag.prokompimwsb@gmail.com Jl. Soekarno-Hatta No. 2-4, Wonosobo

Peresmian Kegiatan DAK Bidang Air Minum dan Sanitasi Serta Hibah Air Limbah Setempat (HALS) Tahun 2022 Desa Bomerto

Warta Daerah,
Kolaborasi, Kekompakan Dan Gotong Royong Membawa Wonosobo Bermartabat

WONOSOBO_Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Wonosobo masih memprihatinkan, salah satu indikator penyebabnya adalah sanitasi dan kesadaran Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang masih rendah. Dimana dari 15 Kecamatan, yang sudah mendeklarasikan bebas Open Defecation Free (ODF) baru 5 kecamatan, yakni Sukoharjo, Leksono, Kaliwiro, Watumalang dan Selomerto.

"Kemiskinan Wonosobo masih menempati nomer dua dari bawah, yakni 34 dari 35 Kabupaten/ Kota di Jateng. Salah satu indikator penyebabnya karena sanitasi masih sangat rendah, kesadaran BABS masih rendah, bahkan dari 15 Kecamatan yang sudah deklarasi bebas ODF baru 5 Kecamatan, Sukoharjo, Leksono, Kaliwiro, Watumalang dan Selomerto. Meskipun secara kesejahteraan lebih baik di bandingkan dengan Kabupaten lain di sekitar Wonosobo, hal ini bisa dilihat saat ada masyarakat seng nduwe gawe baik pernikahan dan lain sebagainya, ini bisa di lihat pada hidangan yang disajikan",  demikian ungkap Wakil Bupati Drs. M. Albar, M.M., saat meresmikan Kegiatan DAK Bidang Air Minum dan Sanitasi Serta Hibah Air Limbah Setempat (HALS) Tahun 2022, di Desa Bomerto Kecamatan Wonosobo, rabu (16/11).

Gus Albar menegaskan segala permasalahan yang dihadapi Kabupaten Wonosobo saat ini bisa teratasi jika tercipta kekompakan, kolaborasi dan gotong royong dari semua pihak. Semangat tersebut perlu ditanamkan untuk membawa Wonosobo yang bermartabat. Sehingga harapanya kedepan kemiskinan bisa diturunkan serta perekonomian dan kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan.

"Segala permasalahan yang kita hadapi saat ini tentunya harus segera diatasi. Pertama Sanitasi, kedua Stunting yang masih tertinggi di Jawa Tengah, dan juga Rumah Tidak Layak Huni yang harus kita selesaikan bareng- bareng, dan target kita adalah selesai ditahun 2024 yang mana ini sudah menjadi target Nasional, untuk apa, yakni untuk kesehatan untuk kelangsungan hidup di masa depan, namun ini tidak akan berhasil apabila hanya diserahkan kepada satu pihak saja, namun dijunjung bareng oleh semua pihak baru akan berhasil, kita kompak bersama, gotong- royong, bersinergi, berkolaborasi maka harapan dan cita-cita membawa Wonosobo bermartabat bagi rakyatnya sendiri dan luas lagi maka akan segera bisa tercapai, sehingga harapanya kedepan kemiskinan dan stunting bisa diturunkan serta perekonomian dan kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan", tegasnya.

Pada kesempatan itu Wakil Bupati Wonosobo menyampaikan apresiasi dan terima-kasih kepada DPUPR yang telah membantu dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan Program Sanitasi.

"Saya menyampaikan apresiasi dan terima-kasih kepada Dinas PUPR yang dengan cepat, dengan gerak langkah cepat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, satu demi satu pekerjaan rumah kita selesaikan, namun tentu saja  bertahap, ini adalah sebagai upaya untuk segera menyelesaikan segala permasalahan yang kita hadapi bersama, ini adalah salah satu bentuk kehadiran Pemerintah".

Selain itu, Gus Albar minta kepada para penerima manfaat untuk bisa menjaga dan memelihara apa yamg telah didapatkan dari program ini.

"Saya minta kepada para penerima manfaat agar menjaga dan memelihara, apa yang sudah didapatkan, agar bermanfaat lebih luas lagi dan lebih lama, jo nganti saiki dipasang sesuk wis rusak, peliharalah, dirumat lan diuri-uri bahkan kalau bisa bermanfaat sampai anak-cucu, agar apa yg menjadi harapan kita bersama membangun Wonosobo yang berdaya saing maju dan sejahtera akan kita capai bersama"  pungkasnya.