PEMKAB WONOSOBO GELAR PEMBINAAN POKJA KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS, PERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN BERBASIS KELUARGA
Wonosobo — Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggelar kegiatan Pembinaan Kelompok Kerja (POKJA) Kampung Keluarga Berkualitas (KB) yang dihadiri langsung oleh Bupati Wonosobo. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur Analisa Dampak Kependudukan BKKBN RI, Dr. Nyingit Wudi Amini, S.Sos., M.Sc., jajaran BKKBN Provinsi Jawa Tengah, serta para pengurus POKJA Kampung KB dari seluruh kecamatan di Kabupaten Wonosobo. Selasa (28/10).
Bertempat di Pendopo Bupati Wonosobo. Kegiatan ini menjadi sarana penting dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk membangun keluarga berkualitas dan berdaya saing di daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Wonosobo menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kehadiran jajaran BKKBN. “Kehadiran jajaran BKKBN menunjukkan komitmen dan kolaborasi yang menjadi bagian penting dari upaya kita bersama memperkuat ketahanan keluarga dan pembangunan sumber daya manusia secara berkelanjutan di Kabupaten Wonosobo,” ungkap Bupati Afif.
Ia berharap pembinaan ini mampu menumbuhkan kesamaan visi dan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas di seluruh wilayah Wonosobo.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan pentingnya peran keluarga dalam membentuk generasi penerus bangsa. “Bila kita ingin melahirkan generasi yang unggul, maka fondasinya harus dimulai dari rumah. Keluarga adalah sekolah dan benteng pertama dari berbagai kerentanan sosial, sekaligus ruang di mana karakter manusia ditempa", tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Wonosobo memandang kegiatan pembinaan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat kelembagaan dan kapasitas POKJA Kampung KB. Melalui peningkatan kompetensi dan koordinasi yang berkelanjutan, diharapkan seluruh Kampung Keluarga Berkualitas di Wonosobo mampu berperan aktif sebagai pusat data kependudukan berbasis keluarga, ruang pemberdayaan masyarakat, serta wadah sinergi berbagai program lintas sektor dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah.
Sementara itu, Direktur Analisa Dampak Kependudukan BKKBN RI, Dr. Nyingit Wudi Amini, S.Sos., M.Sc., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan pembinaan di Kabupaten Wonosobo. “Kampung KB menjadi program yang integratif dan kolaboratif. Pelaksanaannya tidak akan berhasil tanpa dukungan dan kerja sama semua pihak, baik pemerintah daerah, perangkat desa, maupun masyarakat,” ujarnya.
Dr. Nyingit menambahkan bahwa Wonosobo menunjukkan kekompakan luar biasa yang tercermin dari berbagai prestasi dan inovasi di tingkat lapangan. “Di Wonosobo, inovasinya cukup banyak dan yang paling penting, berdampak nyata bagi masyarakat. Bahkan sekitar 70 persen Kampung Keluarga Berkualitas di sini telah terklasifikasi mandiri dan berkelanjutan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebut kegiatan ini juga menjadi ajang berbagi praktik baik antarwilayah. “Kami mengapresiasi Bapak Bupati beserta seluruh jajaran. Praktik-praktik baik yang sudah berjalan di Wonosobo akan kami pelajari dan adopsi untuk penguatan pembinaan Kampung KB di wilayah lain,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Wonosobo secara tegas berkomitmen menjadikan keluarga sebagai pusat pembangunan. Pembinaan POKJA Kampung KB bukan sekadar teknis, melainkan upaya kolektif yang menyadarkan bahwa kualitas keluarga adalah cerminan kemajuan daerah. Melalui sinergi antara pemerintah pusat, daerah dan masyarakat, Wonosobo optimis dapat menjadi contoh daerah dalam penguatan ketahanan keluarga dan peningkatan kualitas sumber daya manusia menuju masyarakat yang lebih sejahtera, berdaya, dan berkeadilan.
© Hak Cipta 2022. Diskominfo Kab. Wonosobo oleh Isa Maulana Tantra