NOTULENSI PEMBUKAAN MUSRENBANG DAN KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2022
Hari, Tanggal : Jumat, 12 Maret 2021
Pukul : 13.30- WIB
Tempat : Ruang Command Center Setda Wonosobo
Peserta Rapat : Bupati, Sekda, Ketua DPRD, Dinas, Kecamatan, Desa, masyarakat umum (268 orang)
Isi Rapat :
- Bupati Wonosobo
- Pertumbuhan Ekonomi 2020 secara umum menurun hingga minus, hal ini adalah dampak dari Pandemi Covid-19 : nasional -2,07%, Jateng -3,34%, Wonosobo -1,66%.
- Laju inflasi tahun 2020 1,90%.
- Tingkat Pengangguran Terbuka Wonosobo Tahun 2020 naik menjadi 5,37 dari tahun sebelumnya yang hanya 3,43.
- Angka kemiskinan Wonosobo naik dari 16,63% (2019) menjadi 17,36% (2020), Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 2,43, Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,47.
- SDM sebagai faktor penggerak pembangunan: Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Wonosobo 68,22. Angka harapan hidup Provinsi Jawa Tengah (2020) 74,37%, Wonosobo 71,82%.
- Strategi Penanganan Covid-19 Wonosobo : Refocusing Anggaran APBD untuk menjaga daya tahan ekonomi masyarakat Wonosobo, Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) APBN 2020, PPKM dan Gerakan Wonosobo di Rumah Saja, Memperkuat gerakan Jogo Tonggo, Inovasi dan Pemanfaatan Teknologi.
- Prioritas Pembangunan Wonosobo 2022 : Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pemulihan Ekonomi untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.
- Diarahkan pada : Infrastruktur yang berkualitas, Pemulihan Ekonomi yang Terdampak Covid-19 melaui pertanian, pariwisata, koperasi dan pengurangan kemiskinan, Penguatan pengurangan kemiskinan, Peningkatan Kualitas SDM menuju SDM berdaya saing, Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan.
- Target Pembangunan Wonosobo 2022 : Pertumbuhan Ekonomi 3-4%, Laju Inflasi 2,5-1%, IPM 69,74, Tingkat Pengangguran Terbuka 3-4, Persentase Angka Kemiskinan 15,51-16,31%, Indeks Reformasi Birokrasi 64.
- Ini adalah awal tranparansi pemerintah terhadap masyarakat, silahkan masyarakat melihat dari dekat, berikan saran dan masukan.
- Terima kasih kepada masyarakat sudah memberikan perhatian terhadap refocusing anggaran.
- Bupati akan memberikan perhatian lebih kepada UMKM, setelah roadshow bupati dan wakil bupati akan bertemu dengan para pelaku UMKM untuk melakukan monitoring dan evaluasi serta menentukan tindak lanjut berdasarkan masukan yang diterima.
- SIPD >> masyarakat bisa secara langsung menyampaikan saran dan masukan untuk RKPD tahun 2022.
- Akan mewujudkan Kabupaten Wonosobo sebagai kabupaten ramah investor.
- Gerakan ayo sekolah, ayo membaca, ayo menulis, untuk anak Wonosobo agar bisa melanjutkan sekolah.
- Pemuda yang ingin wirausaha tapi pengangguran : Akan ada bank-bank, harapannya terjadi sinergitas sehingga bank dapat memberikan bunga yang ringan kepada pelaku UMKM.
- Pariwisata >> promosikan hal-hal baik tentang Wonosobo.
- Penyampaian keluhan dari masyarakat ada aplikasi khusus.
- Produk UMKM >> fokus pada Dekranasda di Mendolo.
- Keterbukaan >> pemerintah transparan, masyarakat juga diberikan ruang untuk memberikan kritik dan saran sebagai bahan menyusun APBD 2022 yang akan diinformasikan caranya kemudian.
- Wakil Bupati
- Masyarakat agar bisa memberikan masukan, pendapat, dan potensi di masing-masing wilayah melalui media sosial ataupun musrenbang.
- Masukan dari masyarakat akan menjadi masukan berharga untuk menyusun rencana tahun 2022.
- Ketua DPRD
- Siap mendukung proses perencanaan yang akan dilakukan oleh eksekutif.
- SIPD >> memasukkan data dengan baik sesuai dengan mekanisme yang ada dan dengan tepat waktu agar pelaksanaannya sesuai target yang ditentukan.
- Sekda Wonosobo
- Maksud : Forum ini merupakan media penyampaian arah kebijakan dan prioritas pembangunan Wonosobo 2022.
- Tujuan : Mendapatkan masukan, usulan dan saran untuk kelengkapan perbaikan dan penyempurnaan Rancangan Awal RKPD 2022.
- Integrated Planning : pemaduan antara Top Down Planning Arahan Pusat → Arahan Gubernur → Arahan Bupati, dan Buttom Up Planning (akademisi, legislatif, profesi, dunia usaha, masyarakat, LSM/organisasi).
- Dasar :
- UUD No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
- UUD No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
- Permendagri No 86 Tahun 2017 tentang Tatacara Perencanaan, Pengendalaian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi, Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencanan Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta Tatacara Perubahan Rencangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencanan Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);
- Permedagri No 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefiaksi, dan Nomenkleatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;
- Permendagri No 70 tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD)
- Jika ada usulan : sesuaikan dengan Permendagri No. 90 Tahun 2019.
- Tahapan : Pra Musrenbang >> Musrenbang Kecamatan >> Forum Perangkat Daerah >> Musrenbang Kabupaten (target selesai musrenbangkab tanggal 30 Maret).
- Pertumbuhan Ekonomi 2020 secara umum menurun hingga minus, hal ini adalah dampak dari Pandemi Covid-19 : nasional -2,07%, Jateng -3,34%, Wonosobo -1,66%.
- Tingkat Pengangguran Terbuka Wonosobo Tahun 2020 naik menjadi 5,37 dari tahun sebelumnya yang hanya 3,43.
- Angka kemiskinan Wonosobo naik dari 16,63% (2019) menjadi 17,36% (2020), Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 2,43, Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,47.
- Isu Strategis Pembangunan Wonosobo : Percepatan Pembangunan Infrastruktur Berkualitas, Peningkatan Kualitas SDM yang Berdaya Saing, Peningkatan Kesejahteraan dan Perekonomian Daerah, Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Alam yang Berkelanjutan.
- Prioritas Pembangunan Wonosobo 2022 : Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pemulihan Ekonomi untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.
- Diarahkan pada : Infrastruktur yang berkualitas, Pemulihan Ekonomi yang Terdampak Covid-19 melaui pertanian, pariwisata, koperasi dan pengurangan kemiskinan, Penguatan pengurangan kemiskinan, Peningkatan Kualitas SDM menuju SDM berdaya saing, Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan.
- Infrastruktur yang berkualitas difokuskan pada :
- Peningkatan kemantapan jalan, aksesibilitas dan konektivitas wilayah, serta penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik yang layak dan aman;
- Peningkatan dukungan akses jalan, dukungan keselamatan jalan, kualitas infrastruktur kawasan produksi, perbaikan kualitas jalur distribusi, serta sarana transportasi pariwisata;
- Peningkatan aksesibilitas dan konektivitas wilayah penghubung fasilitas sosial ekonomi;
- Peningkatan pengelolaan sumberdaya air;
- Peningkatan akses air minum dan sanitasi layak dan aman;
- Peningkatan penyediaan perumahan yang sesuai dengan tata ruang dan terpadu dengan layanan dasar permukiman;
- Pengurangan luasan kawasan kumuh.
- Pemulihan Ekonomi Akibat Covid-19 Melalui Pertanian, Pariwisata, Koperasi Dan Pengurangan Kemiskinan Yang Difokuskan Pada:
- Peningkatkan kelembagaan dan kapasitas petani;
- Peningkatan akses saprodi;
- Peningkatan ketersediaan distribusi akses pangan, mutu dan keamanan pangan;
- Pengembangan investasi daerah yang mendukung pertanian dan pariwisata;
- Percepatan layanan perizinan satu pintu; • Peningkatan kelembagaan dan kapasitas pelaku pariwisata/ ekonomi kreatif;
- Pengembangan desa wisata berbasis agroindustri lokal dan pengembangan ekonomi kreatif;
- Penguatan kelembagaan koperasi IKM UMKM dan perluasan kemitraan usaha;
- Peningkatan nilai tambah produk;
- Penataan sistem dan sarana distribusi perdagangan;
- Optimalisasi pengelolaan Bumdes dan potensi ekonomi desa.
- Penguatan Pengurangan Kemiskinan Yang Difokuskan Pada:
- Pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin;
- Perbaikan sistem pengelolaan data sasaran;
- Pengembangan keterampilan petani rumah tangga miskin/buruh tani;
- Pengembangan start-up wirausaha baru bagi masyarakat miskin secara berkelanjutan;
- Peningkatan akses permodalan;
- Kemitraan usaha dan pemasaran produk bagi masyarakat miskin dengan usaha kecil maupun usaha besar;
- Penyediaan akses rumah layak huni;
- Padat karya tunai untuk kegiatan infrastruktur.
- Peningkatan kualitas SDM menuju SDM berdaya saing, yang difokuskan pada:
- Pemenuhan 8 standar pendidikan dengan membangun sekolah menyenangkan yang mengintegrasikan pembelajaran bahasa inggris, teknologi informasi, entrepreneurship, dengan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler;
- Perluasan ketersediaan dan keterjangkuan layanan pendidikan yang inklusif dan merata untuk meningkatkan kesempatan belajar seumur hidup;
- Peningkatan wawasan kebangsaan dan budi pekerti;
- Peningkatan tata kelola pendidikan untuk pemerataan mutu dan relevansi pendidikan;
- Peningkatan mutu dan keterjangkauan layanan kesehatan, peningkatan status kesehatan dan gizi masyarakat secara berkelanjutan, peningkatan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit serta kedaruratan kesehatan;
- Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan terhadap anak, perempuan dan kelompok rentan;
- Peningkatan keterampilan (life skill).
- Tata kelola pemerintahan dan ketentraman/ketertiban masyarakat, yang difokuskan pada:
- Peningkatkan layanan dan pemanfaatan komunikasi informasi publik, dan implementasi e-goverment untuk mendukung smart city;
- Replikasi Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dan Single Data System (Satu Data Wonosobo);
- Penguatan proses perencanaan yang holistik, integratif, tematik dan spasial;
- Pengembangan inovasi dan pelayanan publik berorientasi pada kepuasan masyarakat dan kemudahan layanan;
- Implementasi manajemen ASN;
- Pendayagunaan aset daerah untuk peningkatan pendapatan;
- Digitalisasi pengelolaan administrasi pendapatan daerah, dan pengembangan skema pembiayaan inovatif;
- Penguatan sinergi dalam memelihara keharmonisan kehidupan bermasyarakat, dan peningkatan peran organisasi masyarakat sipil untuk penguatan karakter;
- Peningkatan kewaspadaan dan deteksi dini keamanan;
- Peningkatkan partisipasi masyarakat dalam jejaring sosial.
- Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan Yang Difokuskan Pada:
- Pengendalian kerusakan lahan di luar kawasan hutan;
- Peningkatan peran masyarakat dalam pengelolaan sampah;
- Peningkatan kualitas rencana tata ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang;
- Penguatan kesiapsiagaan dan peningkatan efektivitas mitigasi bencana, dan pengembangan sistem pemulihan bencana.
- Jangan merubah sasaran pembangunan tanpa lapor kepada atasan terlebih dahulu.
- Kepala Bappeda
- Pra Musrenbang tanggal 15-22 Maret 2021, dilakukan secara klasikal dan virtual, kades secara langsung, masyarakat bisa mengikuti secara virtual.
- Musrenbang tanggal 22-24 Maret 2021.
- Penjelasan teknis tentang Penyusunan Renja dan Renstra akan dijelaskan di grup perencanaan dan kinerja.
- Forum Perangkat Daerah dilaksanakan pada tanggal 25-26 Maret 2021.
- Musrenbang Kabupaten dilaksanakan pada 30 Maret 2021.
- Ada akun untuk mengusulkan kegiatan >> minta akun ke Bappeda.
- Camat >> meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan dalam menghadapi musim hujan >> penanggulangan bencana.
© Copyright 2022. Diskominfo Kab. Wonosobo by Isa Maulana Tantra