DETEKSI DINI KESEHATAN TANDAI LANGKAH AWAL SEKOLAH RAKYAT 35 WONOSOBO
Wonosobo - Sebanyak 100 siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 35 Wonosobo menjalani Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) sebagai bagian dari rangkaian awal Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dimulai hari ini, Senin (14/7).
Bertempat di Balai Latihan Kerja (BLK) Wonosobo sebagai tempat sementara Sekolah Rakyat. Kegiatan ini merupakan tahap penting sebelum para siswa mulai tinggal di asrama dan mengikuti proses pembelajaran.
Kepala Sekolah SRMA 35 Wonosobo, Anik Wulandari Permana, S.Pd., M.Si., menjelaskan bahwa sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem berdasarkan data desil 1 (mewakili 10% penduduk termiskin) dan 2 (mencakup kelompok rumah tangga yang berada pada peringkat 11-20% terbawah dalam tingkat kesejahteraan sosial) berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), SRMA 35 Wonosobo berkomitmen menyediakan pendidikan berkualitas secara gratis bagi 100 siswa. Dengan Komposisi siswa yang terdiri dari 40 siswa laki-laki dan 60 siswa perempuan.
"Hari ini, kami ingin mengawal dan menjalankan apa yang telah di intruksikan oleh Presiden RI, Yang mana tujuannya untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui Bidang Pendidikan. Maka kami dengan kekuatan 19 guru, dan 6 tenaga kependidikan akan berkomitmen dalam mengelola potensi anak-anak, melalui pembangunan karakter agar para siswa dapat berdaya guna dan tidak mewarisi kemiskinan dari orang tuanya", terang Anik.
kegiatan belajar mengajar disekolah ini masuk dalam kategori tahap 1B program nasional. yakni gelombang kedua dari 100 Sekolah Rakyat yang dibangun oleh Pemerintah Pusat, setelah pelaksanaan tahap 1A di beberapa provinsi. Kabupaten Wonosobo menjadi salah satu daerah terpilih dalam tahap 1B. Fasilitas penunjang pendidikan, termasuk, asrama, ruang belajar, dan ruang pendukung lainnya, saat ini tengah menjalani proses rehabilitasi yang ditargetkan selesai dan mulai difungsikan pada akhir Juli 2025. "Seluruh siswa nantinya akan tinggal di asrama dengan sistem layanan penuh, termasuk pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui penyediaan makan tiga kali sehari serta dua kali pemberian makanan selingan. Lebih dari itu, dalam hal kurikulum, proses pembelajaran akan mengacu pada Kurikulum Nasional, namun disesuaikan dengan pendekatan khas Sekolah Rakyat yang menekankan pembentukan karakter, penguatan kemandirian, dan pengembangan potensi anak secara holistik." tambah Anik.
Lebih dalam, Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, Drs. One Andang Wardoyo, M.Si., yang turut hadir bersama Jajaran FORKOMPIMDA beserta Dinas Teknis terkait dalam kegiatan tersebut menyampaikan pesan motivatif kepada para siswa. “Kalian semua adalah bagian dari generasi perubahan. Pemerintah sudah memfasilitasi pendidikan gratis ini sebagai bentuk kesetaraan sehingga hari ini adalah titik tolak menuju masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
Sekda Andang juga menegaskan bahwa kegiatan hari ini masih merupakan tahap pemantauan awal, bukan pembukaan resmi sekolah. “Kita bersyukur Wonosobo mendapat kepercayaan untuk terlibat dalam program nasional ini. Saat ini, asrama dan ruang kelas sedang dalam proses rehabilitasi oleh Kementerian PUPR setelah melalui proses lelang. Di sisi lain, kami juga sedang menyiapkan lahan 8 hektar untuk pengembangan sekolah ke depan,” jelas Sekda.
Dengan semangat berdirinya SRMA 35 Wonosobo ini, Sekda mengingatkan siswa untuk bersungguh-sungguh menempuh pendidikan. “Tugas kalian adalah belajar sungguh-sungguh dengan tekun, karena pendidikan adalah kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Dr. Jaelan, S.Kp., M.Kes., menjelaskan bahwa PKG kepada 100 siswa penerima manfaat hari ini meliputi deteksi dini penyakit menular serta tes kebugaran fisik menggunakan metode Rockport test atau berjalan cepat sejauh 1,6 kilometer. “Hasil dari kegiatan ini akan menjadi dasar pemantauan perkembangan kesehatan dan status gizi siswa selama menempuh pendidikan,” ujarnya.
Selanjutnya, "Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan memastikan anak-anak dalam kondisi sehat, tidak memiliki penyakit menular, karena mereka akan tinggal di lingkungan asrama. Jika ditemukan indikasi penyakit, akan kami fasilitasi pengobatannya hingga pulih,” tutup Jaelan.
© Copyright 2022. Diskominfo Kab. Wonosobo by Isa Maulana Tantra